A SECRET WEAPON FOR REFORMASI INTELIJEN

A Secret Weapon For reformasi intelijen

A Secret Weapon For reformasi intelijen

Blog Article

Theo Kelen, Jayapura – The Indonesian govt is considered not to be serious about resolving the armed conflict in Papua. An tactic of peaceful dialogue need to carry on to be encouraged being an work to solve the conflict in Papua, but The federal government has ignored this.

 The sights, opinions and positions expressed in just all posts are All those of your creator by yourself and don't stand for Those people of your editors or of Big apple College College of Law. The precision, completeness and validity of any statements produced inside of this text are not certain. We settle for no legal responsibility for almost any errors, omissions or representations.

Namun, tidak semua aktivitas intelijen tersebut terkait dengan kepentingan rezim, melainkan ada juga yang merupakan bagian dari pertarungan kekuasaan atau pun konflik di internal institusi intelijen sendiri.

Praktik intelijen mesti berlomba dengan waktu untuk memperoleh informasi yang dirasa cukup untuk mencegah terjadinya ancaman. Variabel kesahihan informasi intelijen tidak hanya keakuratan, melainkan juga kecepatan. Artinya penarikan kesimpulan tidak perlu mengandalkan bukti-bukti yang lengkap, melainkan informasi yang paling sedikit mengandung asumsi.

Pengalaman Amerika Serikat, bagaimana intelijen mengemban kepentingan politik negara, terlihat ketika intelijen berperan untuk menumbangkan paslon partai demokrat Gary Warren Hart yang digadang-gadang calon kuat presiden AS pada pilpres 1988, mengingat masih ada kepentingan crucial AS yang harus diemban oleh incumben Goerge Bush sebagai pesaing dari partai republic.

Paska 27 tahun perjalanan panjang reformasi, cita-cita reformasi memang belum mati, tapi reformasi hidup dilingkungan yang sama sekali bukan habitatnya. Begitu pula wajah intelijen negara yang bopeng terjangkit virus “politik ugal-ugalan”, akibat pandemi selama rezim Jokowi.

Hal ini menjadi tantangan mengingat secara riil ada efisiensi anggaran yang berpotensi memotong kemampuan pengelolaan jaringan oleh anggota badan intelijen tersebut. Bukan rahasia jika anggaran BIN di periode sebelumnya sangat besar.

Ray Kebanggaan sebagai wartawan adalah selalu silahturahmi kepada semua pihak, tetap belajar dan selalu konfirmasi dalam pemberitaan yang adil dan berimbang.

Sementara itu, Joseph Schumpeter (1934) menekankan pentingnya inovasi dan peran pengusaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui konsep destruksi kreatif. Dalam proses ini, inovasi menggantikan teknologi dan produk lama dengan yang baru, menciptakan dinamika ekonomi yang lebih maju.

. Intelligence products and services need to abandon the old paradigm in being familiar with threats and shell out shut attention to new difficulties including world terrorism.

Mereka merasa bahwa Indonesia adalah penjajah, maka informasi lebih lanjut dari itu otonomi khusus yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia sampai saat ini bukanlah solusi atas konflik antara OPM dan pemerintah pusat.

 or “SABH”) under the Directorate Normal of Regulation Administration. This technical regulation, even so, is meant for notaries approved to submit applications for that validation of foundations for the Minister via SABH, and isn't relevant when associates of most of the people want to ascertain a Basis.

The entire process of drafting the law on intelligence proposed during the 1998 reform offer was callous. There have been advantages and disadvantages regarding the need for this regulation, along with the draft proposed by the government was seriously criticized. Still, the draft delivered the legislation enforcement authority to intelligence apparatus with special powers in civilian strategic intelligence functions.

The residents of Wadas Village held a peaceful demonstration to dam the highway when the government prepared to carry out a ‘socialisation’ with the andesite mining project in Wadas Village, Purworejo, Central Java for the government’s Bener Dam undertaking. A bunch of moms sat in rows blocking the streets, reciting prayers and shalawat

Report this page